FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Salat Tarawih adalah ibadah sunnah yang dilakukan pada malam bulan Ramadan. Salat ini bisa dikerjakan secara berjamaah di masjid maupun sendirian di rumah. Bagi yang tidak dapat melaksanakan Tarawih di masjid, sholat sendiri di rumah tetap menjadi pilihan yang baik dan tetap mendapatkan pahala.
Dalam artikel ini, kita akan membahas niat dan tata cara sholat Tarawih sendiri di rumah, lengkap dengan dalil dari Al-Qur'an dan hadits.
Keutamaan Salat Tarawih
Salat Tarawih memiliki keutamaan besar dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang menunaikan sholat malam di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."
(HR. Al-Bukhari No. 37 dan Muslim No. 759)
Hadits ini menunjukkan bahwa sholat Tarawih adalah kesempatan besar untuk mendapatkan ampunan dari Allah, baik dilakukan secara berjamaah maupun sendiri.
Allah juga berfirman dalam Al-Qur’an:
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةًۭ لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًۭا مَّحْمُودًۭا
"Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud sebagai ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
(QS. Al-Isra’: 79)
Walaupun ayat ini secara khusus membahas sholat malam, sholat Tarawih juga termasuk dalam kategori qiyamul lail (sholat malam) yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan.
Niat Sholat Tarawih Sendiri di Rumah
Niat sholat Tarawih cukup diucapkan dalam hati karena niat adalah amalan hati. Namun, bagi yang ingin melafalkannya, berikut bacaan niatnya:
"Ushalli sunnatat-tarāwīḥi rak‘ataini lillāhi ta‘āla."
Artinya: Aku niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.
Jika melaksanakan sholat Tarawih sebanyak dua rakaat-dua rakaat, niat cukup dibaca di awal setiap dua rakaat.
Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri di Rumah
Sholat Tarawih yang dikerjakan sendiri di rumah pada dasarnya sama dengan sholat sunnah lainnya. Berikut langkah-langkahnya:
- Takbiratul Ihram – Mengangkat tangan dan membaca Allahu Akbar.
- Membaca Doa Iftitah – Sunnah membaca doa iftitah seperti dalam sholat wajib.
- Membaca Surat Al-Fatihah – Wajib dalam setiap rakaat.
- Membaca Surat Pendek – Setelah Al-Fatihah, dianjurkan membaca surat pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas.
- Ruku’ – Membaca doa ruku’ dan bertasbih tiga kali.
- I’tidal – Bangun dari ruku’ sambil membaca doa i’tidal.
- Sujud – Melakukan sujud dua kali dalam satu rakaat.
- Duduk di antara dua sujud – Membaca doa duduk antara dua sujud.
- Tasyahud Akhir dan Salam – Pada rakaat kedua, membaca tasyahud akhir kemudian salam.
Sholat Tarawih dilakukan dua rakaat-dua rakaat hingga mencapai jumlah rakaat yang diinginkan.
Jumlah Rakaat Sholat Tarawih
Terdapat perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat sholat Tarawih. Rasulullah ﷺ tidak membatasi jumlah rakaat, tetapi yang paling umum adalah:
- 8 rakaat + 3 rakaat witir – Berdasarkan hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha:
"Rasulullah tidak pernah sholat malam melebihi sebelas rakaat, baik di bulan Ramadan maupun di bulan lainnya." (HR. Al-Bukhari No. 1147 dan Muslim No. 738) - 20 rakaat + 3 rakaat witir – Ini yang sering dilakukan di masjid-masjid di Indonesia berdasarkan riwayat Umar bin Khattab yang menghidupkan sholat Tarawih 20 rakaat.
Kedua pendapat ini sah dan boleh diikuti sesuai kemampuan masing-masing.
Sholat Witir setelah Tarawih
Setelah menyelesaikan sholat Tarawih, dianjurkan menutup dengan sholat Witir. Sholat Witir bisa dilakukan dengan:
• Satu rakaat (pilihan paling ringan)
• Tiga rakaat (dengan dua cara: dua rakaat salam, lalu satu rakaat salam, atau langsung tiga rakaat tanpa duduk tasyahud awal)
Rasulullah SAW bersabda:
"Jadikanlah sholat Witir sebagai sholat terakhir kalian di malam hari." (HR. Al-Bukhari No. 998 dan Muslim No. 751)
Sholat Tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Bagi yang tidak bisa melaksanakannya di masjid, sholat sendiri di rumah tetap sah dan berpahala. Niatnya cukup dalam hati, tata caranya mirip dengan sholat sunnah biasa, dan jumlah rakaatnya fleksibel sesuai kemampuan.
(Wahyuni/Fajar)