Ana Khairun Minhu: Ini Statement Moyangnya Dosa

  • Bagikan
Muliadi Saleh, Alumni Pesantren IMMIM, Pengurus DPP IAPIM, Ketua DKM Masjid Fatimah

"Inni a’lamu ma la ta’lamun."
"Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui."

Lalu, Adam diciptakan. Dari tanah yang diambil dari berbagai penjuru bumi—hitam, putih, kuning, merah—menjadi lambang keberagaman manusia kelak. Tuhan meniupkan ruh ke dalamnya dan mengajarinya nama-nama segala sesuatu. Adam menjadi makhluk berilmu, memiliki akal dan pemahaman yang tak dimiliki makhluk lain.

Tibalah saatnya ujian terbesar di langit itu. Tuhan memerintahkan seluruh penghuni langit:

"Usjudu li Adama!"
"Sujudlah kalian kepada Adam!"

Tanpa ragu, malaikat segera bersujud, tunduk pada kehendak Tuhan. Namun, ada satu makhluk yang tetap tegak. Ia tidak membungkuk, tidak bersujud, tidak tunduk. Iblis menatap Adam dengan mata penuh kebencian dan berkata dengan angkuhnya:

"Ana khairun minhu!"
"Aku lebih baik darinya!" (QS. Al-A’raf: 12),

Kesombongan yang terucap itu menjadi awal dari segala dosa. Dari satu kalimat itulah, segala keburukan berakar dan tumbuh. Tuhan pun bertanya seperti dalam firman Nya:

قَا لَ مَا مَنَعَكَ اَ لَّا تَسْجُدَ اِذْ اَمَرْتُكَ ۗ قَا لَ اَنَاۡ خَيْرٌ مِّنْهُ ۚ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّا رٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ

"(Allah) berfirman, "Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?" (Iblis) menjawab, "Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.""
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 12)

"Wama mana’aka alla tasjuda idz amartuk?"
"Apa yang menghalangimu untuk bersujud saat Aku memerintahkanmu?" (QS. Al-A’raf: 12)
Iblis menjawab :
"Khalaqtani min narin wakhalaqtahu min thin."
"Aku diciptakan dari api, sedangkan dia dari tanah!"

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan