Cerita Tatak Ujiyati Pilih Prabowo daripada Jokowi di Pilpres 2014: 10 Tahun Kemudian Kami Sadari Mereka Sama Buruknya

  • Bagikan
Muhammadiyah Tolak Konsesi Tambang, Tatak Ujiyati: Pilih Taat Hukum dan Berkata Tidak, Juara!
Muhammadiyah Tolak Konsesi Tambang, Tatak Ujiyati: Pilih Taat Hukum dan Berkata Tidak, Juara!

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Loyalis Anies Baswedan, Tatak Ujiyati menyoroti tajam terkait pengamanan di era ke Presidenan Prabowo Subianto.

Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Tatak Ujiyati bercerita terkait momen Pemilu 2014 lalu.

Ia menyebut dirinya sempat ditawari oleh salah satu rekannya untuk memilih Jokowi Widodo (Jokowi) saat itu. Alasannya, karena saat itu Prabowo Subianto dianggap berbahaya karena disebut pernah melakukan pelanggar HAM.

“Pemilu 2014 dulu, ada teman membujuk agar pilih Jokowi. Prabowo berbahaya karena pelanggar HAM, katanya, ” tulisnya dikutip Jumat (21/3/2025).

Namun, ujung-ujungnya Tatak berpihak ke Prabowo sementara rekannya itu memilih berpihak ke Jokowi yang nyatanya keduanya sama buruknya.

“Dia pilih Jokowi, saya berakhir pilih Prabowo. Kini 10 tahun kemudian, kami sadari kedua presiden ternyata sama buruknya,” tuturnya.

Alasan kenapa keduanya dianggap buruk karena mengubah peraturan semena-mena demi kepentingan. Untuk Jokowi Widodo yang mengubah aturan agar anak bisa maju ke sebagai Wakil Presiden.

Sementara Presiden Prabowo Subianto yang mengubah aturan agar TNI bisa kembali menguasai aturan sipil.

“Berani mengubah-mengubah aturan seenaknya demi kepentingan pribadi, keluarga, golongannya,” sebutnya.

“Yang satu ubah aturan agar anaknya bisa maju. Yang satu ubah aturan agar TNI bisa kembali menguasai urusan sipil.
Sungguh sial,” terangnya.

Unggahan Tatak Ujiyati ini merespons postingan pengamat politik, Saiful Mujani. Saiful Mujani mengunggah video yang memperlihatkan banyaknya TNI yang melakukan pengamanan menggantikan peran polisi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan