Dalam proses penyelidikan, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar telah memeriksa enam saksi.
Dua di antaranya merupakan petugas kepolisian yang sedang berjaga saat kejadian, sementara empat lainnya adalah warga yang berada di sekitar lokasi saat insiden terjadi.
Kapolrestabes Makassar, Witnu Urip Laksana yang saat itu masih berpangkat Kombes menyatakan pihaknya terus bekerja keras agar kasus ini segera terungkap.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama ini bisa kita ungkap," kata Witnu.
Selain mengandalkan keterangan para saksi, penyidik juga memeriksa rekaman CCTV yang merekam aktivitas di sekitar lokasi kejadian.
Tak hanya itu, polisi juga menelusuri jejak digital, termasuk nomor ponsel yang mencurigakan, sebagai bagian dari upaya mengungkap pelaku.
"Jejak-jejak digital, termasuk juga apabila kita menemukan nomor HP yang kita curigai, tentunya akan kita lakukan langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut," jelas Witnu.
Dari penyelidikan awal, dugaan sementara menunjukkan bahwa pelaku beraksi seorang diri. Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan analisis rekaman CCTV serta temuan sidik jari di lokasi kejadian.
(Muhsin/fajar)