Terakhir, pastikan bahwa keputusan yang diambil bukan berdasarkan hawa nafsu atau tekanan, tetapi benar-benar berdasarkan kebenaran dan keadilan. Hindari keputusan yang hanya menyenangkan satu pihak tetapi merugikan yang lain.
Komunikasi yang baik harus menghindari manipulasi dan kesesatan, sebagaimana ayat ini mengingatkan untuk tidak mengikuti jalan yang salah. Dalam perundingan atau diskusi, integritas adalah segalanya.
Kesimpulan: Komunikasi yang Membawa Keberkahan
Al-Fatihah bukan hanya doa, tetapi juga pedoman dalam seni berbicara. Ia mengajarkan bahwa komunikasi harus diawali dengan penghormatan, diwarnai dengan kasih sayang, diarahkan ke masa depan, dilakukan dengan dialog yang terbuka, diakhiri dengan solusi yang jelas, dan dijaga dari kesalahan langkah.
Jika komunikasi di dunia mengikuti prinsip Al-Fatihah, maka dunia akan dipenuhi dengan percakapan yang lebih bermakna, perundingan yang lebih adil, dan hubungan yang lebih harmonis. Sebab, kata-kata yang benar dan disampaikan dengan hati yang bersih adalah cahaya yang menerangi perjalanan hidup manusia.
Wallahu A'lamu Bissawaab.
-Moel'S@22032025-