Oleh: Heru Subagia
(Pengamat Politik dan Ekonomi)
Negara sibuk dengan rencana dan mimpi besar. Membangun mercusuar ekonomi yang justru menelan berbagai aspek kepentingan masyarakat. Program unggulan pemerintah itu bernama Danantara. Pemerintah lebih konsen memberikan persembahan infrastruktur ekonomi bagi pemain kelas kakap
Ngomongnya Danantara sebagai Pengelola Investasi. Danantara atau Sovereign Wealth Fund (SWF), atau Dana Kekayaan Negara adalah dana investasi yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah suatu negara yang bertujuan untuk mengelola kekayaan negara dengan cara diinvestasikan dalam berbagai aset, baik di dalam maupun di luar negeri.
Curiga juga jika melihat secara saksama tujuan Danantara dibangun dan diperjuangkan mati-matian oleh Prabowo.
Danantara ditujukan untuk berbagai mega proyek strategis nasional. Tidak menyentuh hajat dan ekosistem UMKM. Dana triliunan rupiah tersebut akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara kita ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain.
Prabowo sudah menghitung berdasarkan evaluasi awal, Danantara akan mengelola dana lebih dari US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun aset dalam pengelolaan (asset under management/AUM).
Struktur Pengurus Bule
Badan Pengelola Investasi Daya Anggota Nusantara (BPI Danantara) resmi mengumumkan struktur kepengurusan lengkap. Pengumumannya disampaikan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) atau Direktur Utama Danantara, Rosan Perkasa Roeslani di Jakarta, Senin, 24 Maret 2025.