Masa Depan: Tak Akan Berhenti Menulis
Bagi Akbar, jurnalisme bukan sekadar profesi. Ini adalah panggilan jiwa. Sejarah hidupnya yang berliku, dari aktivisme mahasiswa, masuk ke parlemen, hingga kembali ke dunia pers, telah membentuknya menjadi sosok yang tidak bisa tinggal diam melihat ketidakadilan.
Ia percaya bahwa selama masih ada pena di tangannya dan masih ada suara yang harus disuarakan, ia akan terus menulis.
“Jurnalis bukan sekadar pencatat peristiwa, tapi juga penjaga sejarah dan pengawal demokrasi. Saya memilih jalan ini, dan saya akan tetap di sini,” tutupnya.