Prof Budu: Hanya Memberi Teladan dan Penghargaan

  • Bagikan
Prof. dr. Budu, Ph.D, Sp.M (K), M.MedEd

"Ketiga anak saya ini sekalipun sangat dekat dengan orang tua, tapi untuk dasarnya yang kuat semuanya saya sekolahkan di boarding school. Anak pertama itu lulus SD Athirah Bukit Baruga saya sekolahkan di pesantren Ar-Rahmah Hidayatullah Sengkaling, di Malang dan lanjut SMP Universitas Muhammadiyah Makassar. Anak kedua SD dan SMP di Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga dan SMA Unggulan Tinggi Moncong, Gowa dan anak ketiga saya setelah selesai SD-SMP Islam Athirah lanjut SMA nya di Insan Cendikia Madani, Ciater, Jakarta," terangnya.

Yang penting bagi Prof Budu, pada awalnya anak-anak terisi jiwa raganya dengan dasar-dasar agama dan mampu mandiri dari awal, bergaul dengan banyak teman.

Budu dan istrinya tidak merasa khawatir dengan aktivitas anak-anak di luar rumah hingga saat ini. Sebab, mereka sudah memiliki dasar dan pondasi yang kuat. Itu juga yang menjadi resep kesuksesan anak-anaknya. Semuanya dokter dan hafidz Al-Qur'an.

Salah satu treatmentnya, Prof Budu tak pernah minder membopong anak ke masjid. Lagu tidur untuk anak adalah lagu dia sendiri, dan lantunan ayat-ayat Al-Qur'an. Juga sesekali bercerita tentang kisah-kisah masa dulu waktu di kampung yang penuh tantangan dan perjuangan.

Budu mengaku, untuk mendidik anak menjadi sukses dan baik, kuncinya sederhana. Dekat dengan anak, ajak komunikasi, ajarkan menghormati sesama dan kepada yang lebih tua, juga haram hukumnya mencercanya, membuatnya kecewa, minder dan malu di depan orang tuanya.

"Makanya anak saya itu saya mandikan, kalau tidur saya selalu temani, saya antar ke sekolah, tidak pernah saya pegang kayu. Kalau neneknya datang itu dia manja, saya tidak larang karena itu mengikat psikologi dan belajar nilai-nilai kehidupan dari yang lebih tua," jelasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan