"Daripada mereka pergi ke bintang lima yang mahal-mahal, sudahlah saya pun nanti kalau udah jadi gak akan ke mana-mana walaupun masih bintang tiga, empat," sambung dia.
Sementara itu, terkait rencana peluncuran Bank Unhas, Jamaluddin membeberkan alasannya.
"Tidak semua masyarakat Unhas banyak uang, kadang-kadang mau bikin usaha atau apa, kami pun kadang kesulitan mengarahkan mereka ambil kredit di tempat lain," imbuhnya.
Khusus di lingkungan Unhas, Jamaluddin mengatakan bahwa pihaknya bisa memetakan kemampuan setiap orang yang bekerja di dalamnya.
"Juga bisa kita kontrol kenapa dia pinjam uang. Mungkin penguatan usaha dan sebagainya. Ini internal sebenarnya, tapi peluang untuk dijadikan eksternal juga sangat besar," tandasnya.
Jamaluddin bilang, tidak sedikit warga dan relasi Unhas yang merasa perlu ada kerjasama dengan finance sektor unit mengembangkan Bank tersebut.
"Kalau kedokteran ada rumah sakitnya, perikanan ada tambaknya, masa ekonomi tidak ada banknya," kuncinya.
(Muhsin/fajar)