Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengungkapkan bahwa kunjungan ini sebenarnya tidak bersifat resmi.
Namun, karena melibatkan kepala negara, penyambutan tetap dilakukan secara pantas.
"Ini sebenarnya kunjungan yang bersifat diam-diam, tetapi karena yang datang adalah presiden, tentu tidak mungkin tidak disambut," ujar Helmi dikutip pada Selasa (8/4/2025).
"Kita bersyukur, ada pemuda asal Bengkulu yang dipercaya dan dicintai oleh presiden," tambahnya.
Dikatakan Helmi, Prabowo singgah di Bengkulu karena Agung Surahman, ajudan sekaligus asisten pribadi yang telah lama mendampinginya, tidak bisa bergabung dalam penerbangan ke Malaysia akibat keterbatasan tiket dari Jakarta.
Agung diketahui pulang ke Bengkulu untuk menemui keluarganya.
"Agung sempat pulang ke Bengkulu untuk bertemu keluarganya dan karena tiket dari Jakarta ke Malaysia penuh, presiden akhirnya langsung datang menjemputnya," jelas Helmi.
Pesawat Kepresidenan RI-1 yang membawa Prabowo mendarat di Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu, pada Minggu (6/4/2025) untuk menjemput Agung.
Helmi menegaskan bahwa meski kunjungan itu bersifat pribadi, kehadiran kepala negara tetap menjadi momen istimewa bagi warga Bengkulu.
Helmi juga menaruh harapan besar terhadap Agung yang merupakan putra daerah.
Ia berharap posisi strategis yang dimiliki Agung bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan kebutuhan pembangunan daerah ke tingkat pusat.
"Tadi sebenarnya presiden ingin turun (dari pesawat), tetapi karena keterbatasan waktu dan kondisi, belum sempat. Namun, pesan-pesan kami akan disampaikan melalui Agung, seperti percepatan pembangunan jalan tol, revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai, dan pengadaan garbarata di Bandara Fatmawati," kuncinya. (Muhsin/fajar)