Analisis: Pernyataan Prabowo punya fallacy "burden of proof" (tak ada bukti) dan "false dichotomy" (simplifikasi). Perbaikan: beri bukti, hindari biner, usul investigasi terbuka.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta semua pihak untuk bersikap secara obyektif dalam memandang aksi unjuk rasa yang mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah.
Dalam wawancara dengan para pemimpin redaksi media, Prabowo menyebutkan bahwa aksi unjuk rasa yang terjadi harus dilihat secara obyektif dan jujur, apakah unjuk rasa itu murni dilakukan atau karena ada pihak yang membayar.
"Harus tahu, coba perhatikan. Coba perhatikan secara obyektif dan jujur. Apakah demo-demo itu murni atau ada yang bayar? Harus obyektif dong," kata Prabowo.
Prabowo mewanti-wanti kemungkinan adanya kelompok atau kekuatan-kekuatan asing yang ingin adu domba di Indonesia. (bs-sam/fajar)