Bila dalam waktu yang diberikan tidak ada respons, maka kasus akan dilanjutkan ke ranah hukum.
“Kalau dia tidak berkomunikasi dengan Abi ataupun melalui manajemen untuk bertemu Abi secara langsung, maka kami sudah meng-capture bukti-bukti tersebut,” tegas Rendy.
Ia juga menyatakan bahwa meskipun nantinya akun-akun tersebut dihapus, semua bukti sudah diamankan untuk proses hukum.
Dalam kesempatan yang sama, Abidzar menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk penghormatan dan bakti kepada ibunya, terlebih karena diumumkan tepat di hari ulang tahunnya.
“Ini adalah sebuah bakti saya pribadi kepada ibu saya di hari ulang tahun saya hari ini,” ungkap Abidzar.
Ia menambahkan bahwa keputusan ini bukan didasari emosi semata, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab untuk menjaga kehormatan keluarganya.
“Saya sebagai anak mewakili keluarga, diri saya sendiri, bahkan mewakili ibu saya. Saya nggak main-main di sini,” tegasnya.
Kasus ini berawal dari pernyataan Abidzar dalam podcast yang kemudian menuai komentar miring dari beberapa netizen. Kuasa hukum menilai bahwa hinaan yang ditujukan bukan hanya menyerang Abidzar secara pribadi, tetapi juga merembet pada kehidupan pribadi keluarganya.
Rendy menyatakan bahwa somasi ini adalah langkah awal sebelum menempuh jalur hukum yang lebih formal.
“Langkah ini bukan bentuk ancaman, tapi bagian dari proses hukum yang sesuai aturan. Ini adalah upaya untuk membangun tanggung jawab digital,” ujarnya.
(Wahyuni/Fajar)