“Kalau itu yang akan dievakuasi anak-anak dan orang tua, bukankah diobati di tempat terdekat itu lebih baik. Sebagai Muslim dan manusia tentu kita simpati dan empati kepada warga Palestina, tapi caranya bukan mereka dijauhkan dan dikeluarkan dari negaranya,” ujarnya.
KH Cholil juga mengajak semua pihak untuk lebih aktif mendorong perdamaian dan memberikan bantuan medis langsung di wilayah konflik.
Lebih lanjut, ia menyampaikan kekhawatirannya bahwa evakuasi warga Gaza bisa mempercepat proses pendudukan Israel atas wilayah Palestina. Menurutnya, pemindahan warga hanya akan memudahkan Israel memperluas kekuasaannya di tanah yang terus dirampas dari penduduk aslinya.
“Mengeluarkan mereka dari negerinya apalagi ke tempat yang jauh dengan dalih apa pun malah akan memuluskan invasi Israel ke Palestina. Terbukti Tanah Palestina makin hari terus mengecil karena dijajah dan dirampas oleh Israel,” pungkasnya.
Rencana evakuasi warga Gaza ke Indonesia sebelumnya diumumkan sebagai bagian dari komitmen Prabowo dalam upaya kemanusiaan internasional.
Namun, MUI menekankan bahwa menjaga warga Palestina tetap di tanah airnya dan mendorong penghentian agresi Israel adalah bentuk bantuan yang paling tepat di tengah eskalasi konflik yang terus meningkat.
(Wahyuni/Fajar).