“Hal yang sangat membanggakan, kini seluruh masyarakat yang berkunjung ke kampus tersebut di Rotterdam bisa menyaksikan replika ijazah beliau,” tambahnya.
Berbanding terbalik dengan itu, lanjut Roy, sikap Jokowi yang enggan mempublikasikan dokumen pendidikannya justru berpotensi memperkeruh isu dugaan ijazah palsu yang sempat mencuat beberapa waktu lalu.
“Kalau ijazahnya Mohammad Hatta jelas terbukti asli dan membanggakan seluruh masyarakat Indonesia hingga dipasang di kampus Belanda. Sedangkan kalau ijazah Jokowi tidak boleh difoto, hanya boleh dilihat dan itupun semua kamera dan HP dikumpulkan dulu semuanya, ini namanya membagongkan. Jelas persoalan Ijazah Palsu malah akan makin meruncing akibat ketidaktransparan ini,” pungkas Roy. (bs/fajar)