Usai menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis, para siswa mengeluh pusing, mual, dan muntah. Siswa yang mengalami keracunan makanan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan.
Kepala Sekolah MAN I Cianjur, Erma Sopiah mengatakan, sebanyak 800 siswa menyantap hidangan MBG pada pukul 12.00 WIB. Namun, pada sore hari, beberapa siswa mengalami keracunan dengan gejala pusing, mual, dan muntah, hingga menjalani perawatan di sekolah.
Akan tetapi, jumlah siswa yang mengalami keracunan makanan terus bertambah, sehingga dilarikan ke rumah sakit.
Polisi Periksa Dapur MBG
Setelah adanya insiden siswa keracunan makanan dari menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Kepolisian Resor Cianjur memeriksa 10 orang. Polisi juga mendatangi dan memeriksa dapur MBG yang memproduksi masakan di Kecamatan Cianjur untuk mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.
"Kami sudah meminta klarifikasi dan keterangan dari 10 orang mulai dari penanggung jawab CV, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Cianjur, Ahli Gizi SPPG, tiga orang staf, tim pengemas, dan dua orang kurir pengantar makanan," kata Kasat Reskrim Polres Cianjur Ajun Komisaris Tono Listianto di Cianjur, Rabu, (23/4/2025).
Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dan Labkesda Provinsi Jawa Barat untuk pemeriksaan cepat sampel makanan yang telah disita dan diduga penyebab keracunan massal siswa di Cianjur.
"Kami tunggu hasil pemeriksaan laboratorium keluar guna memastikan penyebab keracunan. Kami segera informasikan kembali kalau sudah ada hasil pemeriksaan," katanya.