Roy Suryo Ungkap Kejanggalan Teknis Skripsi Jokowi: Cetakan Digital hingga Tanda Tangan Pembimbing

  • Bagikan
Roy Suryo ketawa ketiwi (Tangkapan layar Twitter @muannas-alaidid)--

Lebih lanjut, Roy juga menyoroti bagian tanda tangan dosen pembimbing dalam skripsi tersebut, yakni Prof. Dr. Ir. Ahmad Soemitro. Ia menyebut, ada ketidaksesuaian antara nama dan tanda tangan yang tercantum dengan identitas asli dosen tersebut.

“Dan yang lebih menarik lagi ini kesalahan kesalahan mulai muncul di sini, nama guru besar doktor teknik Ahmad Soemitro yang di sana bahkan sudah dikoreksi oleh putrinya sendiri,” ungkap Roy.

“Putrinya sekarang ada di Australia dia langsung bilang, 'itu bukan nama ayah saya, nama ayah saya guru besar doktor teknik Ahmad Sumitro pak',” tambahnya.

Tak hanya pada nama, Roy juga menyoroti bentuk tanda tangan yang ia anggap janggal.

“Begitu bandingkan akan langsung bisa lihat tanda tangan asli ini dengan profesor Ahmad Sumitro ada tekanan yang berbeda, tarikannya lain. Ini tanda tangan seperti seseorang yang baru belajar membuat tanda tangan, ragu-ragu,” jelasnya.

Roy menambahkan bahwa skripsi tersebut juga tidak mencantumkan tanggal pengesahan serta tidak memuat lembar ujian yang lazim berisi tanda tangan tim penguji. Hal-hal tersebut, menurutnya, menambah daftar keraguan terhadap keaslian dokumen akademik Jokowi.

Lebih jauh lagi, Roy menyebut bahwa pernyataan Jokowi tentang siapa dosen pembimbingnya juga tidak sesuai dengan dokumen skripsi.

“Bukti rekaman itu ada berkali-kali Jokowi mengatakan Pembimbing saya Pak Kaspujo, ada dua kali dia menyebutkan tahun 2017 dan tahun baru-baru ini, ‘saya dibimbing oleh Pak Kasmojo’. Tapi nama Kasmojo tidak ada di sini,” ucapnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan