Roy pun menyimpulkan bahwa rangkaian kejanggalan ini seharusnya bisa diuji secara ilmiah untuk memastikan keabsahan dokumen tersebut.
“Kalau ini benar skripsi asli dari tahun 1985, tidak mungkin dicetak dengan teknik dan kerapihan seperti ini. Ini teknologi cetaknya terlalu maju untuk zamannya,” pungkas Roy Suryo.
(Wahyuni/Fajar)