900 Aparat Turun Tangan pada Eksekusi Lahan Showroom Mazda, 2 Pendemo Diciduk

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Sebanyak 900 personel gabungan dari Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel dikerahkan dalam mengamankan proses eksekusi lahan showroom Mazda yang berlokasi di Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Senin (28/4/2025).

Hal itu diungkapkan Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Darwis saat ditemui di lokasi eksekusi.

"Kekuatan personel yang kami libatkan total 900. Baik dari Polrestabes maupun Polda Sulsel," ujar Darwis.

Dikatakan Darwis, selain personel gabungan dari Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel, dalam pengamanan itu turut melibatkan TNI dan Dishub.

"Perbantuan ada dari Dishub dan TNI. Jadi masing-masing punya peran. Alhamdulillah berjalan lancar," sebutnya.

Darwis bilang, sebelum proses eksekusi dilakukan memang ada sedikit perlawanan dari pihak yang kalah di pengadilan.

"Iya tentu dalam hal ini ada perlawanan, dan tetap kita mengikuti SOP dalam hal mendorong melakukan eksekusi. Ada dua orang yang diamankan," tandasnya.

Meskipun arus lalulintas yang menuju Jalan Sultan Alauddin masih ditutup, Darwis menegaskan bahwa situasi telah kondusif.

"Kami tanya fokus pengamanan. Situasi saat ini alhamdulilah sudah kondusif," kuncinya.

Sebelumnya, eksekusi terhadap lahan showroom Mazda yang berlokasi di Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Makassar mendapatkan perlawanan, Senin (28/4/2025).

Sekitar seratus orang menggelar aksi unjuk rasa di depan Living Plaza Makassar.

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa menutup satu ruas jalan dari arah Fly Over menuju Jalan Sultan Alauddin, menyebabkan arus lalu lintas dialihkan ke Jalan Letjen Hertasning.

Akibat penutupan ini, kemacetan sempat terjadi di sejumlah titik. Massa aksi membakar ban bekas di tengah jalan, membuat asap hitam tebal mengepul hingga ke tol layang di atas lokasi unjuk rasa.

Pagar dealer Mazda yang berada di sekitar lokasi juga tampak ditutup sebagai langkah antisipasi.

Massa memenuhi hampir seluruh satu ruas Jalan AP Pettarani, dan sebagian di antaranya berkumpul di dalam pagar showroom Mazda serta pelataran ACE Hardware Living Plaza Pettarani.

Satu unit mobil tronton digunakan massa sebagai panggung orasi, yang juga sekaligus menutup akses masuk ke showroom Mazda Pettarani.

Dari atas mobil tersebut, sejumlah orator secara bergantian berorasi lantang menyuarakan tuntutan mereka.

Dalam orasinya, para demonstran mengecam maraknya praktik mafia tanah di Makassar dan menyatakan penolakan terhadap berbagai bentuk penggusuran tanah. Mereka juga menolak rencana eksekusi lahan yang menjadi lokasi showroom Mazda Pettarani.

"Kami menolak berbagai macam penggusuran tanah," tegas salah satu orator dari atas truk.

Sebagaimana diketahui, kasus sengketa lahan di lokasi showroom Mazda tersebut telah mempertemukan dua pihak, Ricky Tandiawan dan Jen Tang, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Makassar beberapa tahun lalu.

Anggota Satlantas Polrestabes Makassar Bripka Mahir Daeng Rani yang berada di lokasi meminta pengguna jalan agar mencari jalur alternatif untuk sementara waktu.

"Untuk arus lalulintas akan dialihkan, tidak yang mengarah ke selatan. Semua dialihkan masuk ke Hertasning," kata Mahir di lokasi.

Dikatakan Mahir, pihaknya saat ini sementara melakukan penjagaan di lokasi agar tidak terjadi keributan bagi pihak yang kalah dalam putusan pengadilan.

"Personel dari Polrestabes Makassar, Dishub, dan TNI, (standby) di lokasi untuk mengamankan pelaksanaan eksekusi lahan kantor Mazda Pettarani," tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, proses eksekusi masih berlangsung dengan menggunakan alat berat. Pihak kepolisan dari Polrestabes Makassar dan Brimob Polda Sulsel dengan persiapan lengkap nampak melakukan pengamanan.

Sementara, massa yang menggelar aksi unjuk rasa sebelum eksekusi dilakukan masih memantau dari kejauhan proses dirubuhkannya showroom Mazda.

(Muhsin/fajar)

Keterangan: Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Darwis (Foto: Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan