Investasi Huayou ini muncul setelah batalnya rencana LG dari Korea Selatan yang semula akan menggelontorkan dana Rp130 triliun untuk sektor kendaraan listrik di Indonesia. Pembatalan tersebut disampaikan oleh perwakilan LG kepada media Korea Selatan, Yonhap.
Namun pemerintah memastikan bahwa proyek ini tetap berlanjut, hanya saja digantikan oleh pemain baru. Menteri Investasi dan Hilirisasi, Roslan Roeslani, menjelaskan bahwa Huayou kini mengambil alih posisi LG dan akan bermitra dengan BUMN PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC).
"Huayou itu memang berminat untuk berinvestasi karena mereka teknologinya juga sudah ada. Dan mereka hanya me-replace atau menggantikan posisi dari LG," kata Roslan. (Besse Arma/Fajar)