“Saya sedih, kenapa baru kali ini fasilitas sekolah disuruh diganti sama orang tua, apakah memang ada aturannya fasilitas sekolah harus diganti sama orang tua murid? Saya sedih sama dunia pendidikan kenapa kaya gini,” imbuhnya.
Sementara itu, wali kelas Joharnesa membenarkan bahwa meja dan kursi rusak oleh para siswa.
Namun, ia tidak mengetahui bahwa kepala sekolah meminta ganti meja dan kursi yang rusak kepada orang tua siswa.
“Tidak tahu saya, itu mah langsung aja ada di grup aja. Dia berkata begitu, saya nggak tahu. Karena bilangnya itu di grup nggak bilang secara langsung ke saya,” ungkap Joharnesa.
Atas kejadian tersebut, orang tua siswa menyayangkan dan mengaku sangat miris dengan dunia pendidikan saat ini. (Besse Arma/Fajar)