“Di panggung buruh, Prabowo bahkan sempat melontarkan candaan bahwa tidak akan mengganti Panglima TNI dan Kapolri dalam waktu dekat," Anthony menuturkan.
"Tapi ternyata, satu hari setelah pencopotan Letjen Kunto, muncul surat pembatalan dari Panglima TNI pada 30 April 2025,” tambahnya.
Anthony menilai pembatalan pencopotan jabatan Letjen Kunto tersebut bukanlah keputusan biasa.
“Publik bertanya-tanya, siapa kekuatan besar di balik pembatalan itu? Tidak lain dan tidak bukan, Presiden Prabowo,” tandasnya.
Anthony bilang, ini menandai langkah Prabowo dalam mengendalikan jalannya pemerintahan dan menahan intervensi dari pihak-pihak tertentu, termasuk mantan presiden sekalipun.
“Pelan tapi pasti, Prabowo nampaknya punya agenda sendiri. Dan kini, Jokowi tinggal menunggu waktu,” kuncinya.
(Muhsin/fajar)