"Penampilan utusan khusus presiden di hadapan publik tidak tiap saat dan tidak day to day memberikan respons politik, berbeda dengan Jubir," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi kepada para menteri Kabinet Merah Putih atas kinerja mereka selama enam bulan terakhir.
Meski demikian, ia mengakui adanya kekeliruan yang dilakukan sebagian anggota kabinet, terutama mereka yang baru pertama kali mengemban jabatan tinggi negara.
"Di sana-sini ada keseleo wajar, ada khilaf wajar, ada menteri senior yang sudah lama pengalaman, ada yang baru menjabat," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025) kemarin.
Sebagai bentuk empati terhadap situasi tersebut, Prabowo mengisahkan pengalamannya saat awal menjabat sebagai Presiden ke-8 RI.
Ia mengaku sempat kesulitan hanya untuk menemukan letak toilet di lingkungan Istana. Baginya, butuh waktu untuk benar-benar memahami seluk-beluk area kepresidenan.
Karena itu, Prabowo menyatakan bisa memaklumi jika ada kesalahan komunikasi dari pihak juru bicara presiden.
Ia tidak secara gamblang menyebut nama, namun pernyataan ini diyakini merujuk pada Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), yang sebelumnya sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial hingga mengumumkan pengunduran dirinya ke publik.
Menariknya, Hasan Nasbi terlihat hadir dalam rapat tersebut. Ia duduk berdampingan dengan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan/Kepala BKKBN, Wihaji.