Menurutnya, BGN juga memeriksa sumber bahan makanan dari pemasok. Jika ditemukan masalah, pihaknya akan memberikan teguran kepada pemasok dan jika tidak ada perbaikan, akan menghentikan hubungan dengan pemasok tersebut.
Tigor menambahkan bahwa misi Presiden RI Prabowo Subianto adalah memastikan program MBG berjalan lancar tanpa ada kejadian keracunan. Ini juga menjadi harapan BGN.
"BGN sangat ingin program makan bergizi ini dapat berjalan tanpa kecelakaan atau kasus keracunan. Ini menjadi misi kami. Bayangkan, kami memiliki lebih dari 1.200 dapur MBG, sementara pengawas kami hanya tiga direktur dan sekitar dua puluhan pegawai. Tentu kami berharap jika ada kasus, kita bisa segera menelitinya," ucap Tigor Pangaribuan. (*/ant)