"Kepada siapa kami lakukan semua ini? kepada Tuhan, kepada kebeneran, kepada bangsa dan negara, kepada rakyat, kepada seluruh umat manusia," jelasnya.
Dalam ranah Ilmiah, semua nomena dan fenomena, subjek dan objek diperlakukan sama secara rasional dan objektif, bebas nilai, apalagi emosional.
Jadi, ketika pekerjaan ilmiah sedang dilakukan, tentu saja sangat tidak tepat kemudian seseorang merasa terhina dan direndahkan.
"Sebab data selain bebas nilai, juga tampil apa adanya. Data yang natural, tidak mengalami manipulasi, tampil bersih dan telanjang," terangnya.
Sebagai penutup dari cuitannya, ia meminta para pendukungnya untuk terus mendoakan agar senantiasa dirinya disertai ungkapan kebenaran.
"Jadi, insyaAllah, dengan izin Allah kami hadir ke Polda Metro Jaya hari Kamis, 15 Mei 2025 pukul 09.00. Dengan membawa niat, akal, dan ilmu yang bersih dan suci," ujarnya.
"Bismillah. Silakan jika Para Sahabat ingin membersamai kami. Kami tunggu dengan penuh cinta," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia, mengungkapkan hasil pertemuan dirinya bersama empat perwakilan Kagama Cirebon dengan mantan presiden, Jokowi, yang berlangsung di Solo, Kamis (15/5/2025) sekitar pukul 14.15 WIB.
Heru menyebut bahwa pertemuan berlangsung hangat dan diterima dengan baik oleh Jokowi.
Ia menegaskan bahwa pihaknya menyampaikan tiga poin utama dalam audiensi tersebut, salah satunya terkait isu ijazah Jokowi.
"Alhamdulillah kita berlima diterima dengan baik. Materi yang kita sampaikan sesuai rencana semula," ujar Heru kepada fajar.co.id, Kamis malam.