Permintaan Tenaga Kerja Indonesia Capai 1,5 Juta, P2MI Siapkan Kelas Migran

  • Bagikan
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, didampingi oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat memberikan keterangan kepada awak media. Di Bandarlampung, Kamis (15/5/2025). ANTARA/Dian Hadiyatna
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, didampingi oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat memberikan keterangan kepada awak media. Di Bandarlampung, Kamis (15/5/2025). ANTARA/Dian Hadiyatna

"Contoh anak-anak ini ingin bekerja di Jepang, nanti kurikulumnya disesuaikan dengan di Negara itu. Bukan kurikulum yang tidak nyambung dengan pekerjaan di sana, jadi nanti disesuaikan," jelasnya.

Abdul Kadir Karding juga menyampaikan bahwa Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, berencana menggabungkan sekolah-sekolah dengan jumlah siswa sedikit menjadi sekolah vokasi. Hal ini dimaksudkan agar fasilitas pendidikan dapat dimanfaatkan lebih maksimal bagi kepentingan masyarakat.

"Untuk tenaga pendidiknya itu kami maksimalkan yang ada. Kalau tidak ada dicari dari luar. Baik luar daerah maupun luar negeri. Intinya kami dukung total kebijakan ini baik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," pungkasnya.

Pemerintah pusat melalui Kementerian P2MI menargetkan pengiriman 20.000 hingga 30.000 pekerja migran asal Lampung ke luar negeri pada tahun ini. (*/ant)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan