Ferdinand Hutahaean Semprot Menkes Soal Gaji dan Kesehatan: Akalnya Sedang Error

  • Bagikan
Ferdinand Hutahaean

Dalam forum diskusi publik bertajuk Double Check yang digelar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (17/5/2025), Budi menilai bahwa penghasilan seseorang dapat menjadi gambaran dari kondisi kesehatan dan kecerdasannya.

Dalam pemaparannya, Menkes menekankan bahwa untuk mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045, dua hal yang menjadi landasan penting adalah kesehatan dan pendidikan.

Kedua aspek ini, menurutnya, berkorelasi langsung dengan potensi pendapatan masyarakat.

“Apa sih bedanya orang yang gajinya Rp15 juta sama Rp5 juta? Cuma dua. Satu, dari Rp15 juta pasti lebih sehat dan lebih pintar. Kalau dia enggak sehat dan enggak pintar, enggak mungkin gajinya Rp15 juta, pasti gajinya Rp5 juta,” ungkap Budi.

Ia menjelaskan bahwa kecerdasan semata tidak akan membawa hasil maksimal jika tidak disertai dengan kondisi fisik yang prima.

Begitu pula sebaliknya, kesehatan yang baik tanpa dibarengi kemampuan intelektual juga dianggap belum cukup.

“Kalau dia pintar aja tapi enggak sehat, sama juga. Kalau dia sehat tapi nggak pintar, sama juga,” lanjutnya.

Menkes menilai bahwa untuk mencapai rata-rata penghasilan Rp15 juta per individu di masa mendatang, peran sektor kesehatan dan pendidikan menjadi sangat sentral.

Menurutnya, Kementerian Kesehatan tidak hanya bertugas menyembuhkan penyakit, tetapi juga berperan aktif menjaga masyarakat agar tetap dalam kondisi sehat.

“Kenapa namanya Menteri Kesehatan, bukan Menteri Kesakitan? Karena tugasnya menjaga masyarakat agar tetap sehat,” katanya lagi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan