Menurutnya, suasana audiensi berlangsung terbuka dan hangat, bahkan sempat diwarnai canda tawa antara peserta dari Kemenhub, aparat kepolisian, dan perwakilan ojol.
"Suasana cair dong, kita dengan Pak Kapolres kita ketawa-ketawa, kita senyum," ucapnya.
Di tempat yang sama, Deputi Bidang Koordinator Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenkopolkam, Asep Jenal Ahmadi, menyatakan dukungannya terhadap penyelesaian menyeluruh atas berbagai persoalan yang diangkat oleh massa ojol dalam pertemuan tersebut.
Ia menuturkan bahwa suasana berlangsung kondusif dan aspirasi dari 23 elemen, termasuk dari berbagai daerah, telah dicatat oleh Dirjen Perhubungan Darat untuk ditindaklanjuti secara teknis oleh Kemenhub dalam waktu dekat.
Asep juga berharap Kemenko Polhukam terus mengoordinasikan upaya penyelesaian dan memastikan unjuk rasa berjalan secara damai serta seluruh aspirasi ditindaklanjuti secara konstruktif.
Ia menambahkan bahwa sejumlah tuntutan dari pengemudi ojol menjadi perhatian utama Kemenhub, dan pihak-pihak terkait termasuk aplikator serta perwakilan mitra direncanakan hadir dalam rapat bersama Komisi V DPR RI pada Rabu (21/5).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Serikat Perusahaan Online Indonesia (Sepoi), Einstein Dialektika, menyatakan bahwa hasil audiensi menyepakati perlunya revisi terhadap sejumlah regulasi, termasuk Permenhub PM Nomor 12 Tahun 2019.
Einstein juga menekankan bahwa pembahasan seputar tarif, potongan harga, dan regulasi transportasi daring akan menjadi bagian dari agenda pembahasan selanjutnya.