Ada beberapa poin penting yang dibahas di dalam seminar ini, seperti filsafat sejarah nasional, periodisasi sejarah, dan pendidikan sejarah.
Seminar Sejarah Nasional I dihadiri oleh para pembicara dari berbagai latar belakang disiplin ilmu, termasuk dari luar bidang ilmu sejarah.
Sejarah Nasional I Hasil Seminar Sejarah Nasional I adalah historiografi Indonesia yang Indonesiasentris, di mana artinya penulisan sejarah harus berawal dan berakhir di Indonesia.
Maksud dari Indonesiasentris adalah bahwa sejarah Indonesia harus dipahami dari sisi dan orientasi pada masyarakat Indonesia sebagai keutuhan bangsa.
Sementara baru-baru ini dari sisi pemerintah, melalui kementerian kebudayaan tengah menyusun proyek penulisan ulang sejarah, yang ditargetkan selesai pada 18 Agustus 2025 tepat peringatan 80 tahun Indonesia.
Namun, sejumlah masyarakat sipil dan akademisi menyampaikan masukan mereka, dengan mengingatkan agar penulisan dilaksanakan secara terbuka.
Dengan alasan agar tidak meninggalkan kejadian-kejadian penting dalam sejarah bangsa.
Karena itu, perlu untuk memperhatikan beberapa hal dan hingga sekarang penulisan sejarah yang berlangsung menuai pro dan kontra.
Salah satunya datang dari Menko PMK Pratikno dilansir YouTube SINDInews. Menurutnya penting untuk memperbanyak asupan sata dalam penulisan sejarah yang sedang berlangsung.
"Kita harus memberikan asupan data dan algoritma, seperti isu keagamaan misalnya sejarah agama Hindu," kata Pratikno.
Begitupun dengan hal-hal yang berhubungan dengan sejarah, dan peluang-peluang untuk menjadikannya mendunia dan dikenal lebih jauh.