Kisah Hidup Macron dan Istrinya yang Terpaut Usia 25 Tahun, Berawal dari Hubungan Murid dan Guru

  • Bagikan
Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (28/5). Foto: dokumentasi Biro Pers Istana

FAJAR.CO.ID - Kisah cinta Presiden Prancis Emmanuel Macron dan sang istri, Brigitte Marie-Claude Macron, kerap mencuri perhatian dunia. Perbedaan usia yang terpaut 25 tahun antara keduanya menjadi sorotan tersendiri, terlebih karena hubungan mereka bermula dari ikatan guru dan murid di sebuah sekolah Katolik.

Pertemuan pertama keduanya terjadi pada tahun 1993 di sekolah privat Lycee La Providence di Amiens, Prancis. Saat itu, Emmanuel Macron masih berusia 15 tahun dan berstatus sebagai murid, sedangkan Brigitte Trogneux nama gadis Brigitte merupakan guru drama berumur 39 tahun.

Brigitte sendiri kala itu telah menikah dengan seorang bankir bernama Andre-Louis Auziere dan memiliki tiga anak. Bahkan, putri sulung Brigitte berada di kelas yang sama dengan Macron.

Hubungan yang awalnya hanya sebatas guru dan murid perlahan berkembang menjadi ikatan emosional yang lebih dalam. Setelah lulus dari sekolah tersebut, Macron bahkan dikabarkan bersumpah akan menikahi Brigitte suatu hari nanti.

Dalam biografi Brigitte Macron: An Unfettered Woman karya Maelle Brun, diceritakan bahwa keluarga Brigitte pertama kali menyadari adanya kedekatan istimewa antara Macron dan Brigitte pada musim panas 1994. Saat itu, keduanya tertangkap basah sedang berjemur bersama di tepi kolam renang.

Meski begitu, hubungan Macron dan Brigitte tidak selalu mendapat sambutan hangat. Menurut Brun, ada sejumlah orang yang mengirimkan surat anonim berisi protes kepada keluarga Brigitte, bahkan ada yang meludahi pintu rumahnya.

Padahal, keluarga Brigitte dikenal sebagai pemilik pabrik cokelat dan makaroni tua yang cukup disegani.

Setelah menyelesaikan masa SMA, Macron pindah ke Paris untuk menuntaskan tahun terakhir pendidikannya di bidang politik dan hubungan internasional. Dalam sebuah wawancara dengan Paris Match, Brigitte pernah mengungkapkan bahwa ia awalnya tidak yakin hubungan tersebut akan bertahan.

"Saya pikir hubungan ini tidak akan lama. Saya membayangkan suatu saat dia akan jatuh cinta dengan seseorang seusianya," ujar Brigitte, dilansir dari laman The New York Post.

Namun, jarak rupanya tak memadamkan cinta. Keduanya tetap saling berkomunikasi dan sesekali bertemu. Setelah Brigitte resmi bercerai dengan Auziere, ia dan Macron menikah pada 2007 di kota pesisir Le Touquet kota yang sama saat Brigitte menikahi suami pertamanya pada 1974. Saat itu, Macron berusia 29 tahun dan Brigitte 54 tahun.

Karier politik Macron mulai menanjak pada 2014 saat ia diangkat sebagai Menteri Keuangan. Brigitte pun memutuskan meninggalkan profesinya untuk sepenuhnya mendukung karier sang suami. Tiga tahun kemudian, Macron terpilih sebagai Presiden Prancis.

Namun, perjalanan mereka bukan tanpa hambatan. Selama kampanye pemilu, sempat beredar isu bahwa Macron memiliki hubungan dengan pimpinan Radio France dan Brigitte hanyalah 'tameng' untuk menutupi kehidupan pribadinya.

Macron dengan tegas membantah rumor tersebut. Brun menyebutkan bahwa kabar miring itu membuat Brigitte merasa sangat terluka dan mengalami tekanan emosional yang berat.

Meski diterpa isu dan kontroversi, pasangan ini tetap setia . Pada 2022, Emmanuel Macron kembali memenangi pemilihan presiden dan melanjutkan kepemimpinannya untuk periode kedua.

Cinta mereka, yang dimulai dari ruang kelas hingga ke Istana Élysée, menjadi bukti bahwa perbedaan usia tak menjadi penghalang dalam membangun kisah cinta yang kuat dan bertahan dalam badai. (Wahyuni/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan