Diberitakan sebelumnya, dana dari hasil efisiensi anggaran yang tersebar di sejumlah pos belanja non-prioritas terhimpun sebesar Rp3,3 triliun.
Fokus utama Pemprov Sulsel dalam penggunaan anggaran ini adalah memperbaiki jalur-jalur utama dengan lalu lintas tinggi hingga sedang. Jalan-jalan ini menghubungkan pusat kegiatan ekonomi dan pelayanan publik, sehingga sangat menentukan laju distribusi barang dan mobilitas warga.
Tahap awal proyek ini dimulai dengan pengucuran dana lebih dari Rp387 miliar untuk program Preservasi Jalan Utama. Proyek ini merupakan bagian dari skema multiyears contract (MYC) yang dikerjakan oleh Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, mencakup total 1.230 km jalan provinsi.
Beberapa ruas jalan prioritas dengan lalu lintas harian rata-rata tinggi meliputi Jalan Hertasning dan Aroepala di Makassar, serta Jalan Tun Abdul Razak dan HM Yasin Limpo di Gowa.
Sementara itu, jalan dengan lalu lintas harian sedang seperti Burung-burung–Bili-bili, Sungguminasa–Malino, Malino–Batas Sinjai, Panciro–Batas Kota Makassar, dan Paleteang–Malimpung–Batas Enrekang juga akan ditangani. (Arya/Fajar)