Hendri Satrio: Ada Menteri yang Maksa Nyusul ke Rusia, Siapa?

  • Bagikan
Pengamat politik, Hendri Satrio

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Analis Politik, Hendri Satrio termehek-mehek usai mendapatkan kabar bahwa ada Menteri yang memaksakan diri menyusul ke Rusia.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo melakukan perjalanan ke Rusia dalam rangka kunjungan kerja.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam kunjungan itu, Prabowo dan Presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan langsung prosesi pertukaran sejumlah dokumen kerja sama.

"Desas-desus ada menteri yang maksa nyusul ke Rusia (ketawa)," kata Hendri di X @satriohendri (91/7/2025).

Meskipun demikian, Hendri tidak memberikan bocoran mengenai sosok Menteri yang dia singgung dalam cuitannya.

Sebelumnya, Presiden RI, Prabowo Subianto, bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam kunjungan kenegaraan di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Kamis (19/6/2025) kemarin.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin negara membahas dan menyepakati berbagai bentuk kerja sama lintas sektor antara Indonesia dan Rusia.

Putin dalam pernyataannya menekankan pentingnya hubungan dagang antara kedua negara. Menurutnya, Indonesia merupakan mitra ekonomi strategis Rusia di kawasan Asia Tenggara.

Hal itu tercermin dari nilai perdagangan kedua negara yang tercatat mencapai US$4,3 miliar pada 2024, serta mencatatkan lonjakan 40 persen hanya dalam empat bulan pertama tahun 2025.

Pertemuan bilateral tersebut juga disebut Putin berlangsung dalam suasana yang hangat, membuka ruang baru bagi kolaborasi strategis di berbagai bidang, terutama sektor teknologi dan energi.

"Kami juga berkeinginan untuk merealisasikan proyek nuklir di bidang damai, termasuk kesehatan, pelatihan staf," ujar Putin.

Lebih jauh, Rusia menyatakan minat untuk memperluas kerja sama dalam bidang teknologi tinggi, termasuk eksplorasi luar angkasa, pengembangan kota pintar (smart city), serta kecerdasan buatan (AI).

Dalam sektor minyak dan gas, Putin menyampaikan kesiapan negaranya untuk menambah pasokan energi ke Indonesia dan mendukung peningkatan produksi dalam negeri.

"Kami bersedia untuk ikut serta dalam proyek baru di lepas landas (Pantai) Indonesia dan juga memodernisasi infrastruktur supaya mendongkrak produksi minyak dari ladang tua," tambah Putin.

Sementara itu, Presiden Prabowo menyambut baik hasil pertemuan yang menurutnya berlangsung secara intens dan produktif, mencerminkan penguatan hubungan kedua negara di bidang ekonomi, energi, dan pendidikan.

Dalam konteks hubungan antarwarga, Prabowo menawarkan agar Rusia menambah rute penerbangan langsung ke kota-kota lain di Indonesia selain Bali.

"Kami membuka peluang silakan kalau mau menambah penerbangan tidak hanya ke Bali, tapi juga ke kota-kota lain di Indonesia," tutur Prabowo.

Tak hanya itu, Prabowo juga mengusulkan peningkatan kuota pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi di Rusia melalui program beasiswa pemerintah.

Ia pun menyampaikan apresiasi atas dukungan Rusia terhadap keanggotaan Indonesia di BRICS serta penguatan kerja sama perdagangan bebas.

"Saya juga menyambut sangat gembira telah disepakati antara Indonesia dan Rusia dalam peranan kita dalam Eurasian Economic Union," tandasnya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan