Tak hanya itu, menjadi ASN di masa kini dituntut untuk adaptif terhadap perubahan zaman dan juga teknologi. Sharing knowledge antar-generasi menurutnya menjadi kunci agar adaptasi bisa berhasil.
“Yang penting sopan dan kedepankan adab. Mau sepinter apa, mau sehebat apa, mau ilmu pendidikan setinggi apapun, tapi ilmu kehidupan itu jauh lebih penting dari segalanya. Adab, sopan santun, saling menghormati, dan simpati terhadap sesama,” ungkapnya.
Meraih berbagai prestasi di usia yang masih terbilang muda disebutnya sebagai hasil kerja kerasnya sedari muda. Namun demikian hal tersebut tak lepas dari doa orang tuanya. Baktinya terhadap orang tua menjadi kunci utama keberhasilan yang diraihnya saat ini.
Ia pun tidak mudah berpuas diri. Menjadi “bintang” bukanlah tujuan akhirnya, tapi menjadi “langit” adalah prinsip hidupnya.
“Saya tidak mau jadi bintang, cita-cita saya jadi langit. Jadi saya bisa menempelkan bintang-bintang di langit saya sendiri. Maka, jangan cepat berpuas diri karena kita sudah mencapai tujuan kita. Tetaplah mencari hal-hal yang bisa dikembangkan, jangan pernah berhenti belajar,” pungkasnya. (Pram/fajar)