Sebagai seorang Muslim Syiah dari mazhab Dua Belas Imam, Zohran tak segan membawa identitas keagamaannya dalam perjuangan politik dan sosialnya.
Langkah besar pertama Mamdani terjadi pada 2020, ketika ia berhasil menumbangkan petahanan empat periode dan merebut kursi Majelis Negara Bagian New York dari distrik ke-36. Wilayah itu mencakup Astoria dan Long Island City di Queens. Ia kembali terpilih tanpa lawan pada pemilu 2022 dan 2024 pertanda bahwa basis dukungannya semakin kuat.
Pada awal 2025, ia resmi mengumumkan pencalonannya sebagai wali kota New York. Dan pada 24 Juni lalu, statusnya sebagai calon presumtif Demokrat dikukuhkan setelah Andrew Cuomo menyatakan mundur dari persaingan.
Dalam kampanyenya, Mamdani menawarkan berbagai program progresif yang menyasar kebutuhan warga kelas menengah dan bawah. Ia mengusulkan transportasi bus gratis, penitipan anak publik, toko kelontong milik kota, pembekuan sewa untuk unit dengan harga terkendali, dan pembangunan 200.000 unit perumahan terjangkau.
Awal 2025, Mamdani menikah dengan Rama Duwaji, seniman keturunan Suriah. Kehidupan rumah tangganya yang sederhana dan latar belakang multikultural membuatnya semakin dekat dengan komunitas imigran yang sangat besar di New York. Identitasnya sebagai seorang Muslim juga memberikan warna baru dalam perjalanan politik AS yang selama ini representasi muslim masih terbatas. (Wahyuni/Fajar)