Kemudian komponen keempat yang diperoleh para komisaris adalah tantiem/insentif kinerja/insentif khusus.
Dalam laporan keuangan Pertamina Patra Niaga tahun 2023, perusahaan melaporkan pengeluaran untuk kompensasi manajemen kunci senilai Rp19,11 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp309 miliar (kurs Rp16.215 per dolar AS).
Manajemen kunci terdiri dari direksi dan komisaris perusahaan, dan personel manajemen kunci lainnya.
Pada 2023, Pertamina Patra Niaga punya 14 anggota direksi dan komisaris, masing-masing ada 7 orang. Jika dibagi rata, maka kompensasi yang diterima setiap individu sekitar 1,36 juta dolar AS atau sekitar Rp22,13 miliar.
Nah, tingginya penghasilan para wamen dari rangkap jabatan sebagai wamen membuat Cak Imin mengaku tergiur jabatan komisaris BUMN yang diemban sejumlah pejabat di Kabinet Merah Putih.
Hal ini ia sampaikan saat Pengukuhan IKA PB PMII, Minggu (13/7/2025). Cak Imin semula memanggil Wakil Menteri BUMN, Aminuddin Maruf, dan Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, saat memberikan sambutan di agenda pengukuhan tersebut.
"Jadi, wakil menteri yang saya hormati, terutama mana Aminuddin Maruf? Faisol Riza, sahabat Juri [Wakil Menteri Sekretaris Negara]," tutur Cak Imin.
Menurut Cak Imin, jabatan wakil menteri membuatnya merenung. Dahulu, dia tidak pernah memikirkan isi dompetnya. Ia mengaku tidak peduli saat memiliki atau tidak memiliki uang. Asalkan, masih memiliki kartu kredit.
Akan tetapi, Cak Imin mengaku saat ini lebih tergiur karena ada wakil menteri yang menjabat komisaris BUMN.