Ribuan Orang Gabung Grup ‘Gay Makassar’, Muhammadiyah: Bisa Timbulkan Bencana

  • Bagikan
Grup 'Gay Makassar'

Ia berpandangan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan tokoh masyarakat lainnya mesti buka mata mengenai hal tersebut.

"Berusaha kita kerjasama menanggulangi dengan sebaik-baiknya. Tentukan yang paling baik itu adalah pendekatan dan pencerahan," sebutnya.

"Karena pada dasarnya mereka kan tidak tahu, hanya mengikuti hawa nafsu, tapi siapa tahu dengan siraman rohani yang lemah lembut, dengan cara yang baik, mereka bisa sadar," sambung Abdul Samad.

Abdul Samad meyakini bahwa para anggota group tersebut sebenarnya menyadari bahwa yang dilakukan mereka merupakan hal yang menyimpang dari agama dan kesehatan.

"Mungkin sekarang belum, tapi kedepan mungkin terjadi (penyakit kesehatan seksual). Yang paling bahaya, merusak moral, bagaimana nasib generasi bangsa ini kalau generasi yang diharapkan pikirannya hanya hawa nafsu saja, berkaitan seks saja," cetusnya.

Ia mengaku ragu melihat generasi masa depan Indonesia jika hal tersebut tidak diberikan perhatian serius.

"Tentunya dalam hal ini, sangat tepat tindakannya dari Kepolisian, karena mereka yang mempunyai wewenang. Nanti kalau organisasi masyarakat bertindak, dicap lagi bertindak sendiri," terangnya.

Kata Abdul Samad, tokoh agama akan memberikan dukungan penuh kepada pihak Kepolisian jika ingin memberikan tindakan.

"Karena sebagian ormas umpamanya kan semangat amar makruf nahi mungkarnya tinggi, mereka menyadari bagaimana bahayanya maksiat, kalau dibiarkan akan merajalela dan merusak," imbuhnya.

"Tentu nanti mereka bisa melakukan tindakan sendiri, lalu dicap bahwa ini melanggar. Memang sangat penting kalau pemerintah dan Kapolrestabes bisa segera melakukan tindakan," jelasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan