Perjuangan Gadis Selayar Wiranti Pertiwi, dari Kegagalan Beruntun Kini Jadi Pramugari Emirates

  • Bagikan
Wiranti Pertiwi

Ia mengarahkan fokus ke maskapai Timur Tengah, Qatar Airways, Emirates, dan Etihad. Baginya, jika harus berhenti di tengah jalan, perjuangan sejak 2017 akan sia-sia.

Kesempatan pertama datang dari Qatar Airways, tapi lagi-lagi gagal di tes pertama. Luka lama kembali terasa.

"Sakit hatinya minta ampun. Tapi aku gak bisa berhenti. Harus bayar sakit hati ini dengan hasil," tegasnya.

Wiranti kemudian mencoba peruntungan di Emirates. CV dikirim empat kali baru mendapat undangan.

Ia kembali terbang ke Jakarta pada Maret 2024, namun gagal. Tiga bulan kemudian, Agustus, ia mencoba lagi dan gagal lagi.

"Masih nangis, tapi sakitnya sudah gak seperti pertama kali ditolak Qatar," ungkapnya.

Desember 2024, ia tak dapat undangan. Namun Januari 2025, Emirates kembali mengundangnya. Untuk ketiga kalinya ia terbang ke Jakarta, dan kali ini semesta berpihak padanya.

"Pas lagi kerja, aku dapat telepon dan email. Ternyata aku lolos dan harus tandatangani kontrak. Rasanya… lega banget. Akhirnya sampai juga di titik ini," katanya haru.

Perjalanan panjang yang nyaris tak berujung itu, menurutnya, adalah bukti bahwa usaha tak pernah mengkhianati hasil.

"Kalau kita percaya sama diri kita, kemampuan kita, Tuhan pasti bantu. Gak ada yang gak mungkin kalau terus diusahakan," kuncinya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan