PSSI Selektif, Tolak Naturalisasi Pemain Keturunan Ini Bela Timnas di Kualifikasi Piala Dunia

  • Bagikan
Mauro Zijlastra. Pemain berusia 20 tahun berposisi striker yang membela FC Volendam di Eerste Divisie disebut akan dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

FAJAR.CO.ID -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) makin selektif menaturalisasi pemain keturunan untuk membela Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia. Selain pemain keturunan berposisi striker, PSSI akan menolak untuk menaturalisasi.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan, keputusan tidak menaturalisasi pemain keturunan yang berposisi kiper, bek, hingga gelandang, karena jumlah pemain berkualitas di posisi tersebut sudah menumpuk.

Timnas saat ini hanya membutuhkan pemain penyerang yang memiliki daya gedor untuk mendobrak barisan pertahanan lawan dan mencetak gol. Jadi, selain posisi striker, PSSI belum membutuhkannya saat ini.

"Saya sudah sampaikan, mengisi lini depan sudah pasti. Kalau lini belakang, tengah, saya rasa cukup. Bisa ada pergantian-pergantian," kata Erick Thohir.

Saat ini, ada sejumlah pemain keturunan yang disebut sedang dibidik untuk dinaturalisasi agar memperkuat Timnas Indonesia pada laga putaran keempat kualifikasi Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bulan Oktober mendatang.

Nama yang masuk dalam radar naturalisasi PSSI antara lain, Mauro Zijlstra. Pemain berusia 20 tahun ini berposisi striker yang membela FC Volendam di Eerste Divisie.

Mauro Ziljstra lahir di Zaandam pada 9 November 2004. Darah Indonesia dimilikinya dari neneknya yang berasal dari Bandung. Ayahnya juga punya darah Indonesia.

Ziljstra memulai karier sepakbolanya di AZ Alkmaar, kemudian berlanjut ke AFC Amsterdam dan NEC Nijmegen U21 hingga bergabung dengan Volendam U21 pada 2024.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan