Pada gim kedua, Fajar/Fikri kembali mengawali pertandingan dengan dominasi. Keunggulan 4-1 mampu dibuka oleh duet binaan PB SGS PLN Bandung tersebut berkat kesalahan yang dilakukan oleh Soh Wooi Yik.
Keunggulan telak membuat Fajar/Fikri makin percaya diri. Mereka terus menjauhkan keunggulan jadi 9-5, untuk kemudian mengubahnya menjadi 11-6 saat mencapai interval gim kedua.
Dominasi Fajar/Fikri tak mampu dicegah oleh Aaron/Soh. Malah, mereka melaju semakin jauh karena lawannya banyak melakukan kesalahan sendiri hingga unggul 14-7.
Fajar/Fikri pun akhirnya berhasil menutup gim kedua dengan kemenangan 21-15 sekaligus memastikan gelar China Open 2025. Duet ganda putra yang sebenarnya hanya coba-coba, justru mampu memberikan gelar BWF World Tour Super 1000 pertama untuk Indonesia pada tahun ini. (fajar)