Geger, Beras Bansos 10 Kg tapi Isinya Cuma 7,5 Kg, Begini Penjelasannya

  • Bagikan
Beras bansos yang seharusnya seberat 10 kg tetapi berkurang timbangannya (foto istimewa)

FAJAR.CO.ID, GARUT -- Dugaan pemotongan beras bantuan sosial (bansos) menghebohkan warga di Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet, Garut. Beras bansos yang seharusnya berisi 10 kilogram (kg) tetapi setelah ditimbang hanya seberat 7,5 kilogram.

Kepala Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet mengungkapkan, pengurangan beras bansos yang diterima warga variatif. Ada yang berkurang 1 kg, ada juga sampai 2,5 kg.

"Pengurangannya variatif, ada yang 1 kilogram sampai yang paling banyak 2,5 kilogram," ujar Indra, Kepala Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet, Minggu (27/7/2025).

Jumlah warga atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) beras bansos di wilayah Kades Indra sebanyak 576 KPM. Warga menduga bansos beras itu disunat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, karena jumlahnya tidak sedikit.

Kejadian berawal dari kecurigaan warga melihat karung yang tampak tidak penuh seperti biasanya.

Rasa penasaran pun berujung aksi timbang ulang secara mandiri. Voila, dugaan warga benar. Hasil timbangan mandiri menunjukkan berat karung beras tidak sesuai janji.

Uniknya, setelah beras bansos ini dibagikan ke grup Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Cisompet, muncul laporan serupa dari desa lain.

Artinya, dugaan beras bansos ‘disunat’ bukan hanya terjadi di Desa Panyindangan.

"Kemarin itu setelah penyalurnya pulang kami cek itu, jadi gak langsung komplain ke penyalur ataupun armada. Setelah mereka pulang, kami penasaran kayak kurang, kami timbang. Ternyata benar. Tapi berita acara tetap ditandatangani ke penyalur beras oleh petugas desa,” jelas Indra.

Meski berat beras bansos berkurang, tetapi kualitas beras dijamin baik dan layak disantap.

"Kalau dulu saya juga pernah komen terkait beras dari Bulog ada yang bau hapeuk, artinya kan gak enak jadi komplain tapi gak berani lapor langsung ke sana. Cuman ya kita punya wadah ya apdesi jadi di sana aja sharing sama mereka,” tambahnya.

Bulog Ciamis pun merespons keluhan warga soal pengurangan berat beras bansos. Kepala Bulog Ciamis, Dadan Irawan, mengaku sudah mengirim tim langsung menyelidiki laporan ini.

Namun, hasil investigasi berbeda dengan temuan warga. “Tim lapangan kami langsung terjun setelah mendapat info di Cisompet tersebut. Dan cek di mana lokasi pengecekan tersebut dan tidak ditemukan kondisi tersebut,” ujar Dadan, Minggu (27/7). (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan