"Mereka tujuannya mencari pelaku dari kejahatan yang sudah melukai atau menganiaya. Proses hukumnya, kami masih melakukan upaya penangkapan terhadap tersangkanya. Jatanras telah melakukan penyelidikan ke beberapa tempat, insyaallah secepatnya, kalaupun nanti sudah ada, kita akan rilis," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, meskipun telah diwanti-wanti Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, nampaknya masyarakat masih kurang percaya mengenai tindakan tegas terhadap pelaku kriminal.
Bagaimana tidak, setelah geng motor meresahkan melumpuhkan lima korban dengan menggunakan parang dan busur, disusul serangan kelompok orang tak dikenal (OTK) di sejumlah kampus ternama.
Berdasarkan informasi yang didapatkan fajar.co.id, sedikitnya empat kampus swasta dan satu kampus negeri menjadi sasaran penyerangan OTK pada Kamis (23/7/2025) kemarin.
Teralihnya perhatian ke peresmian Rumah Sakit (RS) Universitas Negeri Alauddin (UIN) Makassar yang dihadiri Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar pun dimanfaatkan dalam penyerangan ini.
Mereka menyerang di kampus yang berdiri di Jalan Sultan Alauddin, Jalan Pendidikan, Jalan Urip Sumoharjo, hingga kampus yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan.
Meskipun beberapa kampus berdiri tidak jauh dari kantor Polisi, kelompok OTK tidak gentar melakukan aksinya.
Bahkan, di dekat Pos Polisi Fly Over, Jalan AP Pettarani, kelompok OTK tersebut memasang spanduk berukuran panjang bertuliskan undangan perang.
Menurut kabar beredar, mereka memiliki misi balas dendam karena dua rekannya diduga menjadi korban penikaman. Hanya saja, informasi tersebut masih terus didalami kebenarannya.