Gibran menaruh perhatian khusus terhadap potensi praktik-praktik penyimpangan dalam proses pencairan, terutama pemotongan bantuan. "Jangan sampai ada ketika nanti proses penyaluran ada yang dipotong bantuannya,” kata Gibran.
Oleh karena itu, Wapres Gibran meminta seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, turut aktif mengawasi jalannya distribusi agar bantuan benar-benar diterima utuh oleh masyarakat.
“Ini saya titip ke Pak Gubernur dan Pak Wali, agar proses pencairannya dapat dikawal, bisa tepat sasaran,” ungkapnya.
Wapres Gibran turut mengapresiasi penyaluran BSU di Pekanbaru, yang telah berjalan dengan baik. Dia menyebut distribusi bantuan di ibu kota Provinsi Riau itu hampir mencapai 100 persen.
"Saya lihat di Pekanbaru sudah sesuai, sudah hampir 100 persen penyalurannya. Saya harap ini bisa membantu meringankan beban untuk para penerima BSU,” kata Gibran Rakabuming Raka.
Lebih lanjut Putra sulung Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) ini juga memaparkan sejumlah agendanya dalam kunjungan kerja di Provinsi Riau.
Kunjungan itu mencakup peninjauan posko penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), proses pencairan BSU, hingga meninjau program Sekolah Rakyat. (fajar)