FAJAR.CO.ID -- Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) terjadi di Jember, Bondowoso, dan sebagian Lumajang, Jawa Timur. Antrean kendaraan tampak di sejumlah SPBU di Jember yang masih memiliki sisa stok BBM. Sementara, sebagian SPBU lainnya kosong total.
Video antrean antrean kendaraan di sejumlah SPBU yang masih memiliki stok meramaikan jagat media sosial sejak Minggu (27/7/2025) hingga Senin (28/8). Masyarakat harus antre berjam-jam di SPBU akibat kelangkaan BBM.
Warganet pun ramai-ramai mengunggah video yang memperlihatkan antrean kendaraan di SPBU dengan beragam komentar.
Ada warganet yang menyebut setelah antre BBM selama lima jam, leganya serasa seperti lulus sidang skripsi.
Komentar warganet itu langsung ditimpali komentar netizen lain yang bikin sesak napas.
"Bayangin, udah antre lima jam lebih, tiba-tiba BBM-nya sudah habis." tulis pemilik akun @chand*****21 di akun Instagram undercover.id
"Kok ada yang bilang katanya cerah sih?." ujar akun @indah******7
"Bukan kebutuhan fundamental kata bupatinya." akun ro-******t
Salah satu pemilik akun di Instagram memohon doa atas kondisi kelangkaan BBM di Jember. Akun @octavirisma menyebut anak sekolah terpaksa daring. Penjual bensin eceran juga kosong.
"Doakan kami yang di sini, saya sendiri beberapa hari tidak bepergian. Antrean pom bensin dimana-mana. Sangat membeludak. Yang jual eceran banyak yang kosong juga,"
Dia menambahkan, "Kalau pun ada, harganya tak masuk akal. Anak sekolah terpaksa daring/online. Begitu juga ada yang WFH. Kemungkinan dampak dari perbaikan di Gumitir (arah ke Banyuwangi). Semoga pasokan BBM kembali normal dan antrean tidak separah beberapa hari ini." tulis pemilk akun @@octavirisma yang dilihat fajar.co.id pada Selasa (29/7/2025).
Adapula warganet yang menanyakan aktivitas para pengendara yang antre selama lima jam.
"Kak, selama 5 jam, ngapain aja di situ? Tidur apa ikut melayani biar cepet?"
Komentar itu langsung dijawab pengunggah video, "Diem kak, ngobrol sama orang-orang yang pada sksd (sok kenal sok dekat, red). Mau turun juga gak bisa gerak kanan dan kirinya bener-bener mepet sama yang lain," ujarnya.
Antrean kendaraan yang mengular mengakibatkan kemacetan panjang hingga berkilo-kilometer terjadi di
Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kemacetan panjang ini akibat kekacauan pada distribusi bahan bakar minyak (BBM).
Kelangkaan BBM di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jember masih terjadi hingga Selasa (29/7/2025). Beberapa mobil ambulans juga tampak ikut mengantre bersama kendaraan roda empat lainnya di SPBU Sempolan dan Garahan, Senin (28/7/2025) malam.
Meski stok BBM sedang kosong, kendaraan tetap rela antre demi menunggu sembari berharap tangki SPBU terisi kembali dan segera melayani pemilik kendaraan yang sudah antre berjam-jam.
Pantauan Jawa Pos Radar Jember, di SPBU Jalan Ahmad Yani, Kepatihan, antrean mengular hingga dekat Polres Jember sejauh 500-an meter.
Kondisi serupa juga terjadi di SPBU Jalan Gajah Mada, antrean kendaraan bahkan meluber hingga sekitar Masjid Roudhotul Muchlisin.
Warga pun harus rela mengantre berjam-jam demi mendapatkan BBM.
Ferli Kurniawan, salah seorang pemilik kendaraan mengaku harus mendorong mobil sedannya karena kehabisan bensin saat antre selama 1,5 jam.
"Mesin terus dinyalakan hingga akhirnya habis. Untungnya banyak yang bantu dorong,” ujarnya.
Ketua Hiswana Migas Jember Ikbal Wilda Fardana menjelaskan, suplai BBM reguler ke Jember berasal dari Integrated Terminal (IT) Banyuwangi.
Namun, sejak kemacetan di Pelabuhan Ketapang dan penutupan Jalur Gumitir, suplai dialihkan dari IT Surabaya dan Fuel Terminal Malang.
“Distribusi BBM tetap kami upayakan dengan pola alternatif. Penambahan armada tangki juga sudah dilakukan, termasuk koordinasi dengan kepolisian untuk kelancaran pengiriman,” terang Ikbal.
Saat ini ketersediaan BBM di sejumlah SPBU terus menipis. Bahkan beberapa sudah kosong dan ditutup.
Menurut Ikbal, idealnya stok BBM di SPBU disesuaikan dengan kapasitas tangki dan permintaan dari tiap-tiap SPBU. (*)