FAJAR.CO.ID -- Kelangkaan BBM di wilayah Jember membuat masyarakat gaduh. Distribusi BBM kacau mengakibatkan kelangkaan yang tidak diketahui kapan berakhir. Warga antre di SPBU berjam-jam sejak subuh menunggu pengisian BBM.
Sulitnya masyarakat di wilayah Jember, Jawa Timur mendapatkan pasokan BBM menghiasi jagat media sosial. Beberapa warganet mengunggah video beberapa wilayah di Jember yang lengang akibat sulitnya kendaraan mendapatkan pasokan BBM.
Jember saat ini mengalami krisis BBM akibat minimnya pasokan yang masuk ke daerah tersebut.
Sejumlah SPBU di Kabupaten Jember dilaporkan kosong akibat terganggunya distribusi bahan bakar minyak (BBM) dari depot Banyuwangi. Kemacetan parah di Pelabuhan Ketapang dan penutupan jalur Gumitir menjadi biang kerok kelangkaan yang terjadi sejak Sabtu (26/7/2025) sore hingga Minggu dini hari.
Pantauan Radar Jember dari kanal Info Lantas Jember, antrean dan kekosongan stok BBM terjadi di berbagai titik SPBU.
Bupati Jember Muhammad Fawait merespons kegaduhan yang terjadi di masyarakat terkait antrean panjang memburu BBM. Hingga Selasa (29/7/2025) kekacauan akibat kelangkaan BBM masih terjadi di setiap SPBU.
Bupati mengaku menyayangkan penutupan Jalur Gumitir yang tidak memprediksi dampak krusial yang ditimbulkan. Penutupan jalan itu mengakibatkan kekacauan distribusi BBM hingga berujung semua SPBU di Jember kehabisan stok BBM.
Anggota DPRRD Jember sebenarnya telah melayangkan protes terkait penutupan jalur Gumitir. Namun, protes tersebut tidak mendapat respons hingga akhirnya masyarakat yang terkena dampak kekacauan distribusi berujung kelangkaan BBM.
Di media sosial banjir beragam spekulasi yang mempertanyakan peran Pertamina sehingga kelangkaan BBM terjadi.
Setelah kegaduhan di masyarakat terjadi akibat kelangkaan BBM, PT Pertamina akhirnya angkat bicara.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat Jember telah terjadi delay pengiriman BBM di wilayah Jember," kata Perwakilan Pertamina, Hendra usai bertemu bupati.
Penutupan Jalur Gumitir dan kemacetan di daerah Ketapang Banyuwangi, dituding sebagai biang kerok armada pengangkut BBM milik Pertamina tersendat karena memakan waktu tempuh dua kali lebih lama.
Pertamina disebutnya mengupayakan recovery dan penebalan stok ke SPBU di Jember yang dikirim dari Surabaya dan Malang.
Ketua Hiswana Migas Jember Ikbal Wilda Fardana menjelaskan, suplai BBM reguler ke Jember berasal dari Integrated Terminal (IT) Banyuwangi.
Namun, sejak kemacetan di Pelabuhan Ketapang dan penutupan Jalur Gumitir, suplai dialihkan dari IT Surabaya dan Fuel Terminal Malang.
“Distribusi BBM tetap kami upayakan dengan pola alternatif. Penambahan armada tangki juga sudah dilakukan, termasuk koordinasi dengan kepolisian untuk kelancaran pengiriman,” terang Ikbal.
Saat ini ketersediaan BBM di sejumlah SPBU terus menipis. Bahkan beberapa sudah kosong dan ditutup.
Menurut Ikbal, idealnya stok BBM di SPBU disesuaikan dengan kapasitas tangki dan permintaan dari tiap-tiap SPBU. (*)