Di situ, digagas Perubahan AD dan sesuai Keputusan No 021/kpts/PP-Kagama/2015 pasal 9 ayat 2 bahwa yang disebut alumni cukup orang yang pernah terdaftar sebagai mahasiswa.
"Artinya meski dia D.O (Drop Out) pun bisa dimaklumi disebut juga sebagai alumni," Roy menuturkan.
Tambahnya, kejadian lucu juga terjadi di UGM beberapa waktu lalu, dimana saat Penulis Novel terkenal "Cintaku di Kampus Biru" sekaligus Dosen senior Fisipol UGM, Ashadi Siregar, mau dirayakan Ulang Tahunnya ke-80.
"Panitia acara bermaksud menggelar acara bertajuk, Kampus Biru Menolak Ayah, yang sebenarnya diambil dari judul dua Novel karya beliau (Cintaku di Kampus Biru dan Menolak Ayah) rupanya pihak UGM menolak," imbuhnya.
Padahal, acara itu sebelumnya direncanakan di Balairung UGM dipindah ke LIP (Lembaga Indonesia Perancis) Sagan, Jogja.
Selain itu, Dosen senior sekaligus Mantan Rektor UGM periode 2002-2007, Prof. Sofian Effendi yang juga berusia sama dengan Ashadi Siregar mendapat dugaan tekanan.
"Kabarnya mendapatkan interogasi selama lebih dari 12 jam. Padahal beliau sempat sudah secara jujur menceritakan secara panjang lebar kasus Ijazah Palsu tersebut di salah satu kanal YouTube sebelum akhirnya menandatangani surat pernyataan yang kontroversial," tandasnya.
(Muhsin/fajar)