Sekolah Rakyat Sedot Rp1,1 T Tahun Ini, Jubir Kepresidenan Sampaikan Ini

  • Bagikan
Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden, Dedek Prayudi

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf melaporkan kepada Presiden bahwa sekolah rakyat telah resmi dimulai sejak 14 Juli 2025.

“Alhamdulillah berkat kolaborasi, kerja sama dengan menteri-menteri yang ditunjuk oleh Presiden, ya akhirnya sekolah rakyat bisa dimulai tahun ini. Yang sudah berjalan sejak tanggal 14 Juli adalah di 63 titik yang setiap hari sampai sekarang kita terus evaluasi dalam masa MPLS ini,” ujar Mensos.

Lebih lanjut, Mensos menyampaikan bahwa proses pembelajaran akan diperluas ke 37 titik tambahan pada minggu ini atau depan, serta 59 titik lainnya pada bulan September mendatang. Penyelenggaraan sekolah rakyat rintisan tahun 2025 ini ditargetkan mampu menampung lebih dari 15 ribu siswa.

“Dari 190 titik penyelenggaraan sekolah rakyat rintisan tahun 2025 itu bisa menampung kurang lebih sekitar 15 ribu siswa sekolah rakyat dan melibatkan lebih dari 2.000 guru dan lebih dari 4.000 tenaga kependidikan lainnya seperti wali asrama, wali asuh, dan lain sebagainya,” lanjutnya.

Anggaran yang dialokasikan untuk Sekolah Rakyat dari APBN 2025 sebesar Rp 1,1 triliun. Alokasi sebagian besar tersedot untuk pengadaan laptop dan seragam bagi 15 ribu siswa lebih di 159 Sekolah Rakyat.

Gus Ipul menyebut, hingga saat ini penyerapannya masih belum terlalu banyak. Hal itu mengingat Sekolah Rakyat baru diluncurkan pada 14 Juli 2025.

(Erfyansyah/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan