Bos PPATK Dipanggil Presiden Prabowo Usai Bikin Gaduh, Anas Urbaningrum: Terlalu Kreatif

  • Bagikan
Arsip foto- Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/1/2025). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
Arsip foto- Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/1/2025). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

"Si mbak-mbak itu bilang, maaf ibu ini sudah diblokir dari pusat. Terus gua bilang bukannya ini yang blokir mas-mas Call Center yang saya telepon?," cetusnya.

Jawaban dari petugas bank pun makin bikin bingung. Mengatakan bahwa ATM-nya telah diblokir PPATK.

“Nggak, ini diblokirnya dari pusat, dari PPATK kalau gak salah namanya,” kata petugas bank seperti ditirukan Nuralita.

Nuralita pun makin panik, meski kemudian dijelaskan bahwa bukan karena kasus korupsi.

“Ibu tenang dulu yah, ini bukan kasus korupsi. Ini kalau misalnya udah emang gak dipakai rekeningnya dan gak ada transaksi meskipun ada uang mengendap itu bisa terblokir,” ujar pegawai bank, menurut cerita Nuralita.

Masalahnya, uang yang ia salah kirim itu saat ini sangat dibutuhkan, namun tidak bisa diambil tanpa persetujuan PPATK.

Ia pun harus mengisi formulir untuk pengajuan buka blokir dan menunggu ACC dari pusat.

“Itu pasti banget mbak tujuh hari?," tanya Nuralita.

Namun, jawaban dari petugas bank tetap belum memberi kepastian.

“Belum pasti yah ibu, tunggu ACC dari pusat. Yang bisa saya bantu hanya membiarkan formulir pembukaan blokiran,” jelasnya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan