Bendera One Piece Jadi Kontroversi, Jhon Sitorus: Jangan Tanya Cinta NKRI ke Para Sopir, Mereka Taruh Nyawa Demi Logistik Negara

  • Bagikan
Jhon Sitorus

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Indonesia ke-80, pengibaran bendera One Piece mendadak jadi perbincangan paling hangat.

Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menegaskan bahwa yang mengibarkan bendera tersebut di hari kemerdekaan bisa dijerat pidana.

Alasannya, pengibaran bendera One Piece dianggap menciderai simbol negara hingga dicap makar.

Seperti diketahui, bendera bajak laut dari serial One Piece tersebut banyak dikibarkan oleh para driver truk dan Sebagian Masyarakat Indonesia.

Terdapat juga yang memasang bendera One Piece tersebut di bawah bendera merah putih.

Menanggapi hal tersebut, Pegiat Medsos, Jhon Sitorus, menyesalkan sikap yang ditunjukkan pemerintah dalam trend tersebut.

"Tiba-tiba saja muncul narasi bahwa mereka yang mengibarkan bendera One Piece itu sebagai bentuk makar hingga Gerakan memecah belah bangsa," ujar Jhon kepada fajar.co.id, Senin (4/8/2025).

Dikatakan Jhon, pengibar bendera diduga membuat gerakan sistematis untuk memecah belah bangsa lewat bendera Anime One Piece menjelang hari kemerdekaan.

"Sejujurnya, saya bukan pecinta Anime. Saya hanya sering mendengar cerita one piece dari teman-teman. Tapi, mengatakan bahwa Gerakan mengibarkan bendera Bajak Laut One Piece adalah Gerakan makar adalah sesuatu yang berlebihan," sebutnya.

Jhon melihat bendera yang saat ini bersoal tersebut tidak lebih dari bentuk harapan akan keadilan yang sudah lama tidak hadir terutama kepada para driver truk di Indonesia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan