Waketum Partai Garuda Sebut Pengibaran Bendera One Piece Sah-sah Saja, tapi Ada Catatannya

  • Bagikan
Teddy Gusnaidi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, ikut berkomentar angkat suara soal munculnya pengibaran bendera One Piece yang menuai kontroversi menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80.

Teddy menilai, generasi muda yang menggunakan simbol fiksi seperti bendera bajak laut itu untuk menyampaikan pendapat, sah-sah saja.

Namun, ia mengingatkan agar jangan sampai terjebak narasi provokatif yang justru bisa merugikan diri sendiri.

"Selama kalian tidak membuat narasi yang bisa menyulitkan dan merugikan kalian sendiri, itu sah-sah saja," ujar Teddy di X @TeddGus (5/8/2025).

Dikatakan Teddy, ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menciptakan narasi dan simbol-simbol provokatif demi memancing keterlibatan publik tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

"Mereka memang harus mengeluarkan biaya awal untuk membuat narasi ini, membayar orang untuk menyebarkan. Tapi targetnya, agar nanti muncul orang-orang yang menyebarkan tanpa dibayar," jelasnya.

Yang menjadi sorotan Teddy adalah para individu yang tersulut emosi dan ikut-ikutan menyebarkan narasi provokasi secara cuma-cuma.

"Yang saya mau bicarakan ini adalah orang-orang yang tanpa dibayar, ini yang terprovokasi," tegasnya.

Teddy mengingatkan bahwa tujuan akhir para provokator itu adalah menjebak publik agar menggunakan simbol-simbol yang bisa mengarah pada pelanggaran hukum.

"Yang diinginkan mereka itu adalah ketika kalian sudah terprovokasi, kalian menggunakan simbol-simbol yang mereka ciptakan, lalu diarahkan agar kalian melanggar hukum, agar kalian bisa berhadapan dengan hukum dan dikenakan sanksi hukum," kuncinya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan