Menhan Sjafrie: TNI Tidak Usah Bikin Angkatan Siber

  • Bagikan
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (tengah) didampingi Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan (kanan) dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kiri) memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/Spt.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menilai TNI tidak perlu membentuk matra atau angkatan siber karena TNI sudah memiliki satuan yang beroperasi di bidang tersebut.

"Setiap negara kan punya tipikal masing-masing, kan sibernya sudah ada sama teman-teman ini semua. Ya, kita tinggal kolaborasi aja. Tidak usah bikin kepala staf angkatan baru. Tapi di TNI ada satuan siber,” ungkap Sjafrie seusai pertemuan dengan Menteri Pertahanan Singapura Chan Chun Sing di kantor Kemhan, Jakarta, Selasa (6/8/2025).

Daripada angkatan siber, menurut Sjafrie, TNI lebih baik melakukan kolaborasi dengan militer negara lain, terutama Singapura yang memang memiliki matra tersendiri untuk pertahanan siber.

Selain itu, ia juga menyoroti bagaimana sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata) yang dianut Indonesia berfokus pada kolaborasi antara unsur militer dan sipil dalam menjaga keamanan, termasuk di ruang siber.

Peran elemen sipil dalam pertahanan siber sangat krusial, apalagi di era serangan non-konvensional yang bisa datang sewaktu-waktu tanpa peringatan.

“Ya kita tinggal kolaborasi saja. Nah, ini kolaborasi dengan teman-teman profesional (di bidang sipil). Kan Sishankamrata, karena ini total defense. Kemampuan sipil dan militer harus menjadi satu,” ujar dia.

Satuan Siber (Dansatsiber) TNI kini dipimpin Brigjen TNI JO Sembiring. TNI berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi serta memastikan kesiapan prajurit dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman siber. (Pram/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan