FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Usai meraih penghargaan kota sehat tertinggi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Pemkot Palopo melalui Dinas Kesehatan memberikan bocoran terkait anggaran untuk meraih prestasi tersebut.
Kadis Kesehatan Kota Palopo, Dr dr Ishak Iskandar M.Kes, Rabu 29 November 2017, untuk meraih prestasi tertinggi itu Pemkot menyediakan anggaran sebesar Rp221 juta. Anggaran tersebut untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan kota sehat serta melakukan pembenahan-pembenahan di sejumlah tatanan.
”Anggaran tersebut digunakan untuk pembinaan tatanan, konsil, satgas dan lokus, rapat monev serta sosialisasi kota sehat, pembenahan administrasi dokumen kota sehat dan kegiatan yang menunjang tercapainya kota sehat,” sebut dokter yang dikenal ramah ini.
Dia menjelaskan, sejak Februari 2017 lalu sudah dilakukan persiapan dokumen dan rapat monev. ”Kalau administrasi kota sehat itu dipersiapkan sejak Februari 2017 lalu, tapi proses kegiatan kota sehat yang dinilai selama 2 tahun yaitu tahun 2015 dan tahun 2016,” jelasnyaa.
Sementara itu, Ketua Forum Kota Sehat (FKS) Kota Palopo, Ansar Pandaka mengatakan keberhasilan Kota Palopo meraih penghargaan tertinggi kota sehat atas penilaian 9 (sembilan) tatanan atau indikator yang ditetapkan tim penilai. Namun, sebut Ansar Pandaka persyaratan meraih Swasti Saba Wistara minimal memenuhi 7 (tujuh) tatanan.
”Capaian setiap tatanan itu harus diatas 90 persen. Dan dalam penilaian, Kota Palopo mencapai angka penilaian tersebut,” sebut Legislator Luwu ini.
Ansar Pandaka mengungkapkan tatanan tersebut terdiri dari Tatanan Pemukiman Sarana dan Prasarana Sehat,Tatanan Kawasan Tertib Lalu Lintas, Tatanan Hutan Sehat, Tatanan Ketahanan Pangan dan Gizi, Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri, Tatanan Kehidupan Sosial yang Sehat dan Tatanan Industri dan Perkantoran Sehat.
”Semua tatanan itu telah dipenuhi Kota Palopo sehingga mendapatkan penilaian terbaik tahun 2017 ini,” tandasnya. (rhm-ary/palopopos/fajar)
